Archive for Agustus 2016
PERBEDAAN IMUNITAS BALITA (USIA 1-3 TAHUN) YANG DIBERIKAN ASI
EKSKLUSIF DAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan
pertama bayi ketika lahir ke dunia dari rahim ibu. ASI eksklusif diberikan hingga
6 bulan tanpa tambahan makanan pendamping lainnya seperti air gula, air tajin
dan air mineral. ASI itu sendiri mempunyai peran- peran penting bagi kesehatan
dan kelangsungan hidup sang bayi. ASI pertama yang keluar bernama kolostrum,
berwarna kekuningan dan kental. Cairan ini banyak mengandung protein, vitamin
A, mineral dan antibody penghambat pertumbuhan virus dan bakteri, sehingga
sangat penting bagi bayi dan harus diberikan setelah kelahiran.
Pedoman pemberiannya adalah :
·
Hari
1 dan 2 menyusui 5-10 menit/ payudara
·
Hari
3 dan seterusnya 15-20 menit/ payudara
Manfaat kolostrum bagi bayi :
Antibody
didalamnya berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi dan alergi
Sel
darah putih berfungsi untuk melindungi bayi dari jangkitan infeksi
Laksatif
(pencahar) berfungsi untuk membersihkan meconium
Kandungan
vitamin A didalamnya berfungsi untuk mencegah berbagai infeksi dan resiko
penyakit mata
Manfaat ASI eksklusif pada bayi :
Sebagai
minuman dan sekaligus makanan yang memiliki kualitas terbaik untuk bayi karena
mudah dicerna dan diserap, higienis, segar dana man dari segala bahaya pengawet
Mampu
menyempurnakan pertumbuhan sehingga bayi akan minim terkena penyakit dan akan
cerdas
Memberikan
perlindungan terhadap barbagai penyakit yang dapat menyerang bayi terutama
infeksi
Memperindah
kulit, gigi, dan bentuk rahang bayi
Meminimalisir
terkena penyakit diare, sembelit dan alergi
Mencegah
terjadinya kematian pada bayi
Manfaat ASI untuk bayi 7-12 bulan :
Memenuhi
kebutuhan air pada bayi
Mengoptimalkan
perkembangan fisik dan mental anak
Mengurangi
kemungkinan obesitas pada bayi
Menghindarkan
bayi dari serangan jantung karena merendahkan tekanan darah tinggi
Manfaat ASI itu sendiri tidak hanyaberdampak pada bayi tetapi juga
pada ibu yang menyusui tersebut. Manfaat ASI untuk ibu :
Menurunkan
berat badan tubuh
Menormalkan
kembali ukuran Rahim
Mengontrol
kelahiran
Mengurangi resiko osteoporosis
Mengurangi
resiko kanker payudara
Meningkatkan/
menguatkan hubungan ikatan batin antara ibu dan anak
Menghemat
uang
Makanan terbaik pertama untuk bayi yang baru lahir adalah Air Susu
Ibu (ASI). ASI mengandung brerbagai zat gizi yang dibutuhkan bayi dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya terutama perannya sebagai imunitas. Bayi yang
diberi air susu ibu secara eksklusif selama 6 bulan setelah kelahiran tidak
akan mudah sakit dikemudian hari.
Tujuan penelitian menganalisa perbedaan imunitas anak usia 1-3
tahun yang diberi ASI eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif. Desain
penelitian analitik korelasional dengan pendekatan crosssectiona. Populasi
36 responden. Sampel 18 responden dengan riwayat diberikan ASI eksklusif dan 18
responden yang tidak diberi. Sampling dengan purposive. Variable penelitian
pemberian ASI eksklusif dan tidak diberi ASI eksklusif dan imunitas. Pengolahan
data menggunakan editing, coding, skoring, tabulating dan dianalisa dengan uji
Chi-Square, serta keeratan korelasi dengan Koefisien Phi.
Hasil penelitian responden dengan riwayat mengkonsumsi ASI
eksklusif, imunitasnya lebih baik yaitu 10 responden (55.6%) dan pada responden
yang tidak diberi ASI eksklusif sebagian besar dengan imunitas yang lemah yaitu
14 responden (77.8%). Kemudian dari hasil uji Chi-Square dengan nilai
signifikan p (0.04) > ± (0.05) yang berarti H0 ditolak, yang artinya ada
perbedaan Imunitas (usia 1-3 tahun) yang diberikan ASI eksklusif dan tidak
diberikan ASI eksklusif.
Kesimpulannya adalah dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi
berumur 6 bulan pertama setelah kelahiran maka kekebalan tubuh responden akan
baik karena kekebalan tubuh telah terbentuk dari usia dini. Saran untuk semua
ibu menyusui hendaknya memberikan ASI secara eksklusif 6 bulan agar sang bayi
tidak mudah terserang penyakit.
REVERENSI :
Utami, Wiwik
Kusumawati Yeni C dkk. Perbedaan Imunitas Balita (Usia 1-3 Tahun) Yang
Diberikan ASI Eksklusif dan Tidak Diberikan ASI Eksklusif. Vol 6. No 1. 2015
Perbedaan Imunitas Balita (Usia 1-3 Tahun) Yang Diberikan ASI Eksklusif Dan Yang Tidak Diberikan ASI Eksklusif
0
PANEL TERLATIH
Hello
guys.., gimana kabar kalian hari ini ??? Semoga semuanya selalu berada dalam
perlindungan-Nya ya. Amin J
Hari
ini saya akan membahas tentang PANEL, yang lebih tepatnya PANEL TERLATIH.
Apakah
PANEL itu? PANEL adalah sekelompok pembicara yang dipilih
untuk berbicara dalam suatu diskusi dan menjawab pertanyaan didepan para
hadirin atau pendengar. Dan peserta dari diskusi panel disebut PANELIS.
Uji organoleptic
adalah
uji indra atau uji sensori yang merupakan cara pengujian dengan menggunakan
indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap
suatu produk.
Kalau
bicara soal panel, pasti disitu ada suatu pengujian. Terutama sebuah pengujian
organoleptic.
WHY ???
Because
all the organoleptic test requires people to test it , to get a correct results.
Pengujian organoleptic mempunyai peranan penting dalam penerapan
mutu. Pengujian organoleptic dapat memberikan indikasi kebusukan, penurunan
mutu dan kerusakan lainnya dari suatu produk.
Syarat- syarat dari uji organoleptic antara lain :
·
Ada contoh yang diuji yaitu
benda perangsang
·
Ada panelis sebagai pemroses
respon
·
Ada pernyataan respon yang
jujur, yaitu respon yang spontan, tanpa penalaran, imaginasi, asosiasi, ilusi,
atau meniru orang lain.
Tujuan uji organoleptic adalah :
Tujuan diadakannya uji organoleptic terkait langsung dengan
selera. Setiap orang disetiap daerah memiliki kecenderungan selera tertentu
sehingga produk yang akan dipasarkan harus disesuaikan dengan selera masyarakat
setempat. Selain itu disesuaikan pula dengan target konsumen, apakah anak- anak
atau orang dewasa. Tujuannya adalah :
·
Pengembangan produk dan
perluasan pasar
·
Pengawasan mutu (bahan
mentah, produk, dan komoditas)
·
Perbaikan produk
·
Membandingkan produk sendiri
dengan produk pesaing
·
Evaluasi penggunaan bahan,
formulasi, dan peralatan baru
KELEBIHAN dan KELEMAHAN :
Uji organoleptic harus
dilakukan dengan cermat karena memiliki kelebihan dan kelemahan.
Uji organoleptic memiliki relevansi
yang tinggi dengan mutu produk karena berhubungan langsung dengan selera
konsumen. Selain itu metode ini cukup mudah dan cepat untuk dilakukan, hasil
pengukuran dan pengamatannya juga cepat diperoleh. Dengan itu, uji organoleptic
dapat membantu analisis usaha untuk meningkatkan produksi atau pemasarannya.
Uji organoleptic juga
memiliki kelemahan dan keterbatasan akibat beberapa sifat indrawi tidak dapat
dideskripsikan. Manusia merupakan panelis yang kadang- kadang dapat dipengaruhi
oleh kondisi fisik dan mental, sehingga panelis dapat menjadi jenuh dan menurun
kepekaannya. Selain itu dapat terjadi pula salah komunikasi antara manajer dan
panelis.
Ada 7 (tujuh) macam PLANEL
dalam uji organoleptic, yaitu :
·
Panel Perseorangan
·
Panel Terbatas
·
Panel Terlatih
·
Panel agak Terlatih
·
Panel tidak Terlatih
·
Panel Konsumen
·
Panel Anak- anak
PANEL TERLATIH
Panel terlatih adalah suatu
uji organoleptic atau diskusi tentang suatu bahan- bahan atau produk yang akan
diluncurkan ke masyarakat, dengan jumlah anggota 15 sampai 25 orang yang
mempunyai kepekaan yang cukup baik.
Panelis ini dapat menilai
beberapa sifat rangsangan, sehingga tidak terlewat atau terlampau spesifik.
Keputusan diambil setelah data dianalisis secara statistic.
Untuk menjadi panelis
terlatih perlu didahului dengan seleksi dan latihan- latihan.
Seleksi Panelis :
· Wawancara
Dilaksanakan
dengan tanya jawab atau kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui latar
belakang calon panelis tersebut termasuk dengan kondisi kesehatannya.
· Tahap
Penyaringan
Untuk mengetahui
keseriusan, keterbukaan, kejujuran, dan rasa percaya diri calon panelis.
· Tahap
Pemilihan
Metode yang
digunakan dalam pemilihan panelis ini dapat berdasarkan intuisi dan rasional,
namun umumnya dilakukan uji keterandalan panelis melalui analisis sekuensial
dengan uji pasangan, duo- trial, dan uji segitiga atau dengan uji rangsangan/
threshold.
· Tahap
Latihan
Bertujuan
untuk pengenalan lebih lanjut sifat- sifat sensorik suatu komoditi dan
meningkatkan kepekaan serta konsistensi penilaian.
· Uji
Kemampuan
Seorang
panelis akan diuji kemampuannya terhadap baku atau standar tertentu dan
dilakukan berulang- ulang sehingga kepekaan dan konsistensinya bertambah baik.
Setelah
melewati kelima tahap diatas tersebut, maka panelis siap menjadi anggota panel
terlatih.
Beberapa hal
yang wajib diperhatikan !!!!!
ü Panelis satu
sama lain akan saling mempengaruhi
ü Panelis
tidak boleh merokok sebelum uji organoleptik
ü Secara umum
wanita dan pria mempunyai kesetaraan dalam hal sensitifitas terhadap makanan
ü Panelis
tidak boleh datang ke tempat test dalam keadaan buru- buru
ü Panelis yang
sedang flu tidak diizinkan mengikuti uji organoleptik
ü Analisis
sensorik membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sehingga panelis tidak boleh
terganggu selama pengujian
Laboratorium
pengujian J
Terdiri dari
ruang persiapan atau dapur, ruang pencicip, dan ruang tunggu/ ruang diskusi.
Bagian dapur harus selalu bersih dan mempunyai sarana yang lengkap untuk uji
organoleptik serta dilengkapi dengan ventilasi yang cukup.
Ruang
pencicipan harus yang terisolasi dan kedap suara, suhu ruang cukup sejuk (20-25°C) dengan kelembapan 65-70% dan mempunyai
sumber cahaya yang baik dan netral.
Persiapan
Contoh
Penyajian
contoh harus memperhatikan estetika dan beberapa hal seperti berikut :
Suhu
Ukuran
Kode
Jumlah
contoh
Sekian informasi dari saya terkait PANEL
TERLATIH. Mohon maaf atas kelebihan dan kekurangan saya. TERIMA KASIH J
Reverensi :
Susiwi S. Penilaian Organoleptik. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. 2009
Martha Sri. Penentuan Kualitas Pangan & Uji Organoleptik. Universitas Diponegoro. Semarang. 2012
Martha Sri. Penentuan Kualitas Pangan & Uji Organoleptik. Universitas Diponegoro. Semarang. 2012